Polrestabes Semarang | Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Terorisme, Musuh Kita Bersama” yang digelar di Polrestabes Semarang hari ini, mempertemukan berbagai kalangan baik tokoh masyarakat, tokoh agama, pemimpin pesantren, santri dan mahasiswa untuk mengatasi meningkatnya ancaman terorisme di era digital.

Acara yang diselenggarakan oleh Polrestabes Semarang ini menghadirkan narasumber antara lain Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K, Karopenmas Div Humas Polri, dan Bapak Nasir Abas, mantan narapidana yang menjalani hukuman. atas keterlibatannya dalam teroris ditahun 2003 dan merupakan mantan Ketua Mantiqi 3 Jamaah Islamiyah (JI).

“FGD ini sangat penting dalam perjuangan kita bersama melawan terorisme,” kata Brigjen Pol Trunoyudo seraya menekankan perlunya upaya kolaboratif. “Terorisme bukan sekedar persoalan penegakan hukum, namun merupakan persoalan kemasyarakatan yang memerlukan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.”. Rabu (24/7/2024)

Bapak Nasir Abas, yang telah mendedikasikan dirinya untuk merehabilitasi mantan ekstremis dan mendorong perdamaian, berbagi wawasannya tentang akar penyebab radikalisasi dan pentingnya melawan narasi ekstremis. “Kita perlu memahami bahwa terorisme tumbuh subur karena ketakutan, informasi yang salah, dan keterasingan,” katanya. “Upaya kita harus fokus pada membangun kepercayaan, meningkatkan pemahaman, dan memupuk rasa kemanusiaan bersama.”

Diskusi tersebut menggali sifat terorisme yang terus berkembang, khususnya pemanfaatan platform dan teknologi online untuk perekrutan dan propaganda. Peserta mengeksplorasi strategi untuk melawan radikalisasi online, mendorong pemikiran kritis, dan membangun ketahanan terhadap ideologi ekstremis.

Acara ini diakhiri dengan seruan untuk melanjutkan kolaborasi dan keterlibatan komunitas. “Terorisme adalah ancaman terhadap nilai-nilai dan masa depan kita bersama,” kata Bapak Arif salah satu peserta, seorang Pengurus Pondok Pesentren . “Dan saya ucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara pemahaman radikalisme , semoga dengan kegiatan ini semakin menambah wawasan dan pemahaman tentang radikaliseme di negara kita”

FGD berfungsi sebagai platform penting untuk dialog terbuka dan pertukaran gagasan, yang menggarisbawahi pentingnya pendekatan multi-sisi dalam memerangi terorisme. Wawasan yang diperoleh akan digunakan untuk mengembangkan strategi komprehensif untuk mencegah aksi teror di masa depan dan mendukung Indonesia yang lebih damai dan aman.