Kota Semarang, Jumat (15/11/2024) | Polrestabes Semarang meningkatkan pengamanan jelang sesi terakhir debat Wali Kota Semarang dengan mengerahkan kekuatan signifikan sebanyak 496 personel baik dari Polrestabes Semarang maupun Polda Jateng. Peningkatan kehadiran keamanan ini merupakan respons terhadap antisipasi tingginya kehadiran dan kebutuhan untuk menjaga ketertiban serta mencegah potensi gangguan.
Rencana keamanan menggunakan sistem tiga lapis, yang dirancang untuk memberikan cakupan komprehensif di tempat debat. Setiap ring akan memiliki pos pemeriksaan keamanan khusus, sehingga total ada 22 pos keamanan yang ditempatkan secara strategis di sekelilingnya.
“Kami berkomitmen untuk memastikan lingkungan yang aman dan tenteram bagi seluruh peserta dan peserta debat terakhir walikota,” kata Kasihumas Polrestabes Semarang. ” tiga lapis ring, serta sejumlah pos pemeriksaan keamanan, akan memungkinkan pemantauan menyeluruh dan respons cepat terhadap potensi insiden apa pun.”
Polisi juga mengimbau pendukung berbagai pasangan calon untuk menjaga ketertiban dan kesopanan sepanjang acara. Pendukung diimbau untuk tidak membawa perlengkapan berlebihan atau menunjukkan penampilan yang terlalu antusias. Lebih lanjut, polisi meminta para pendukung membatasi penggunaan kendaraan pribadi untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Hal spesifik mengenai penggunaan sistem suara selama rapat umum.
Peningkatan kehadiran keamanan bertujuan untuk mencegah terulangnya insiden sebelumnya dan memastikan perdebatan yang damai dan produktif. Polrestabes Semarang menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi proses pemilu yang adil dan transparan. Mereka mendesak semua peserta untuk bekerja sama sepenuhnya dengan personel keamanan dan berkontribusi terhadap suasana positif selama debat penting terakhir.