Polrestabes Semarang – Dalam upaya mencegah dan memberantas maraknya tawuran dan kenakalan remaja lainnya di Kota Semarang Kapolrestabes Semarang mengintruksikan kepada PJU Polrestabes untuk menjadi “Inspektur Upacara” (Irup) yang dimulai pada Senin dengan upacara bendera di beberapa sekolah. di wilayah hukum Polrestabes Semarang, Senin (27/5/24)

Program ini bertujuan untuk meningkatkan jaminan sosial dan mencegah potensi ancaman tindakan kriminal, termasuk gangster, balap liar, serta kekerasan fisik dan psikologis yang dilakukan oleh pelajar. Dalam program tersebut, sejumlah pejabat Polrestabes Semarang antara lain Kasat Samapta AKBP Tri Wisnugroho Y., S.Pd. di SMKN 3 Semarang, Kasat Pamobvit AKBP Sigit Ari Wibowo, S.H., M.H., dan Kasat Binmas AKBP Juliana BR Bangun SMKN 4 Semarang selanjutnya Kasatlantas AKBP Yunaldi, S.Ag., S.H., M.H. di SMKN 10 Semarang dan Kasiwas Kompol Umbar Wijaya, S.H. di SMK 10 Nopember. antara lain akan bertugas sebagai Irup upacara di berbagai sekolah di wilayah hukum Polrestabes Semarang.

Kegiatan program tersebut meliputi upacara bendera, pembacaan amanah, menghadirkan siswa yang terlibat tawuran atau kenakalan remaja, pemberian sanksi, dan penutupan. Aparat kepolisian juga akan menyampaikan pesan kepada para pelajar, menekankan pentingnya jaminan sosial dan perlunya mencegah dan melawan potensi ancaman tindak pidana.

Dalam pesannya, polisi menegaskan Kota Semarang merupakan barometer Jawa Tengah, dan Polri bertanggung jawab mewujudkan keamanan di kawasan tersebut. Polisi juga meminta optimalisasi peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan untuk berkolaborasi dengan tiga pilar (bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa) untuk memetakan potensi siswa yang rentan terlibat kenakalan. .

Polisi juga mendorong siswa yang menjadi korban kekerasan fisik dan psikis untuk bersuara kepada guru dan orang tua, serta menyerukan gotong royong memberantas kekerasan dan perundungan di setiap satuan pendidikan. Selain itu, polisi menyoroti pentingnya penggunaan layanan kepolisian berbasis digital, seperti aplikasi LIBAS komunitas, untuk melaporkan insiden gangster, balap liar, dan kekerasan.

Program “Inspektur Upacara” ini merupakan bagian dari upaya Polrestabes Semarang untuk menciptakan situasi keamanan dan jaminan sosial yang kondusif di kota tersebut, serta menumbuhkan budaya damai dan saling menghormati di kalangan pelajar