Polrestabes Semarang | Sebagai respon cepat terhadap serentetan pencurian yang menyasar minimarket di kawasan Mijen dan Gunungpati, Polrestabes Semarang telah menangkap tersangka dan mengembalikan barang curian, berkat kerjasana kasir minimarket dan penggunaan a fitur tombol panik.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, dua kasus pencurian yang terjadi di minimarket di Kecamatan Mijen dan Gunungpati itu viral di media sosial. Namun polisi mampu merespon dengan cepat dan menangkap para tersangka karena tombol panik diaktifkan secara cepat oleh kasir minimarket.
“Kami telah membangun kerja sama dengan minimarket yang ada di Kota Semarang. Melalui aplikasi Libas dan fitur tombol panik ini, kami dapat mengungkap kejadian pencurian yang terjadi di minimarket dengan cepat,” ujar Kombes Pol Irwan Anwar saat jeda Gelar Kasus di Lobby Polrestabes Semarang, Senin (13/5/2024).
Dalam salah satu kasus, tersangka bernama Iqbal Hidayatullah tertangkap basah di Polsek Gunungpati setelah kasir menekan Panic Battom. Polisi tiba di lokasi kejadian dalam beberapa menit dan menemukan tersangka masih berada di minimarket, dengan barang curian di tasnya.
Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo mengatakan, polisi mampu merespons dengan cepat berkat informasi yang diberikan aplikasi Libas. “Tas yang dibawa tersangka kemudian kami geledah dan dibuka di depan kasir, ditemukan beberapa barang curian di dalam tas tersebut,” kata Kompol Agung.
Kasus lainnya, tiga anak di bawah umur kedapatan mencuri di minimarket kawasan Jatisari Mijen. Namun minimarket tersebut memilih untuk tidak menempuh jalur hukum lantaran ditengahi oleh Polsek Mijen dengan hasil mediasi perdamaian.
Respons cepat Polrestabes Semarang terhadap kejadian-kejadian ini telah memberikan pesan yang kuat kepada para calon pencuri, dan telah menunjukkan efektivitas fitur tombol panik dalam mencegah dan merespons kejahatan.