Polrestabes Semarang | Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryo Nugroho memimpin upacara pencanangan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 di Lapangan Pancasila pada Sabtu (2/3/ 2024).
Operasi ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya, kata Brigjen Nugroho dalam sambutannya. “Dilaksanakan selama 14 hari, terhitung tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024.”
Operasi tersebut akan mengedepankan upaya preventif dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan lalu lintas. “Kami akan fokus pada penegakan hukum pendidikan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin di jalan,” tambah Brigjen Agus Suryo Nugroho.
Irjen Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyoroti tujuh pelanggaran yang menjadi perhatian khusus dalam operasi tersebut. Pelanggaran tersebut antara lain ngebut, mengemudi ugal-ugalan, menggunakan telepon genggam saat berkendara, dan tidak memakai helm, ujarnya. “Pelanggaran ini telah mengakibatkan banyak kecelakaan dan kematian, tercatat melalui data kalo di hitung orang meninggal 76 perhari akibat kecelakaan.”
Dalam operasi tersebut, Polda Jateng juga melancarkan aksi keselamatan jalan raya. “Ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap tingginya angka kecelakaan di negara kita,” jelas Jenderal bintang dua tersebut. “Kami ingin meningkatkan kesadaran dan mendorong warga untuk mengambil tanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri di jalan raya.”
Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi menerangkan rencana kegiatan dalam operasi tersebut. “Kami akan melakukan kegiatan Preemtif, Preventif yang didukung dengan kegiatan Penegakan Hukum, patroli, dan kampanye pendidikan masyarakat,” katanya. “Tujuannya untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat Kota Semarang.”
“Kami juga berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Satlantas dan meningkatkan komitmen Polda Jateng dalam menjaga keselamatan warga negara kita,” tutup Kompol Agung